Berisik Saat Belajar, Bungkam Saat Bertanya: Fenomena di Kelas Kita

Kenapa kita berisik pas guru menjelaskan, tapi diam pas disuruh tanya?

1. Overconfidence Bias (Bias Percaya Diri Berlebihan)

Banyak siswa merasa sudah paham hanya dengan mendengar sepintas, lalu mengobrol. Tapi saat diminta bertanya, mereka sadar tak benar-benar mengerti. Ini adalah bentuk ilusi pengetahuan.

Kita ribut karena merasa tahu, tapi diam karena takut terlihat nggak tahu.

2. Cognitive Load Theory (Teori Beban Kognitif)

Ketika otak menerima terlalu banyak distraksi (misalnya ngobrol saat pelajaran), kapasitas kerja jangka pendek terganggu. Akibatnya, ketika diminta berpikir kritis atau bertanya, otak sudah “lelah”.

Kita habiskan energi buat hal yang tak penting, lalu tak punya sisa energi buat berpikir.

3. Social Inhibition (Hambatan Sosial)

Banyak pelajar sebenarnya ingin bertanya, tapi takut dianggap ‘banyak tanya’, ‘sok pinter’, atau malu salah. Akhirnya, mereka memilih diam — meskipun tadinya cerewet.

Suara besar saat bercanda, tapi ciut saat kebenaran dipertaruhkan.

4. Lack of Metacognition (Kurangnya Kesadaran Belajar)

 Tidak semua siswa terbiasa mengevaluasi apa yang mereka pahami. Akibatnya, mereka tidak tahu apa yang perlu ditanyakan.

Kita cerewet saat tidak perlu, tapi kosong saat perlu berpikir.

5. Fear of Judgment (Takut Dianggap Bodoh) Ini masalah kepercayaan diri. Beberapa siswa diam saat disuruh bertanya karena takut salah, padahal kesalahan adalah bagian dari proses belajar.

Lebih takut terlihat bodoh daripada benar-benar jadi pintar.

Bertanya bukan tanda bodoh, tapi tanda hidupnya akal. Yokk berbenah…. Jangan biarkan mulut sibuk saat kosong, dan membisu saat seharusnya berpikir.

Sumber : https://www.instagram.com/reel/DKWdmOqT3MG/?igsh=MW95NzJqaDg1YnExaQ==